Karantina barang impor merupakan langkah penting dalam memastikan keamanan dan kualitas produk yang masuk ke Indonesia. Proses karantina umumnya diterapkan pada barang-barang tertentu yang berpotensi membawa hama, penyakit, atau risiko kesehatan manusia. Komoditas yang perlu melewati proses karantina mencakup: tanaman, hewan hidup, ikan, produk perikanan, produk pertanian, produk hewani, serta bibit dan benih.
Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2019, karantina dilakukan untuk mencegah masuk dan tersebarnya hama, penyakit, organisme pengganggu tumbuhan, serta menjaga keamanan pangan, mutu pakan, dan produk rekayasa genetik.
Proses karantina meliputi kegiatan pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik, pengujian laboratorium, tindakan pemusnahan, serta sertifikasi karantina yang dilakukan oleh pihak otoritas karantina.
Proses Karantina Barang Impor
- Karantina Hewan
- Sebelum hewan impor tiba di Indonesia, pemilik atau perwakilan harus melaporkannya ke Pejabat Karantina di tempat pemasukan seperti pelabuhan atau bandara, setidaknya tiga hari sebelum kedatangan. Pelaporan dilakukan melalui sistem PPK online, yang memerlukan registrasi terlebih dahulu.
- Hewan impor wajib disertai dengan sertifikat kesehatan dari negara asal. Jika hewan termasuk dalam kategori Hewan Pembawa Rabies (HPR), harus ada bukti vaksinasi rabies dan hasil uji titer antibodi.
- Pejabat Karantina akan melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik, termasuk pengamatan kesehatan selama 14 hari di Instalasi Karantina Hewan. Jika hewan dinyatakan sehat, sertifikat pembebasan akan diterbitkan. Namun, jika ditemukan ketidaksesuaian dokumen atau terdeteksi penyakit, tindakan karantina seperti penolakan atau pemusnahan perlu dilakukan.
- Karantina Produk Hewan
- Produk hewan yang akan diimpor juga harus dilaporkan melalui PPK online. Produk ini wajib dilengkapi dengan sertifikat kesehatan, sertifikat halal (jika diperlukan), dan dokumen pendukung lainnya seperti Surat Persetujuan Impor dan Surat Keterangan Asal (SKA).
- Setelah pemeriksaan dokumen dan fisik, jika produk memenuhi persyaratan, sertifikat pembebasan akan diberikan. Namun, jika terdapat ketidaksesuaian atau kontaminasi, tindakan karantina tambahan seperti penolakan atau pemusnahan dapat diterapkan.
- Karantina Tumbuhan
- Proses karantina tumbuhan bertujuan untuk mencegah penyebaran Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Pemasukan tumbuhan dan hasil tumbuhan ke Indonesia harus memenuhi persyaratan karantina dan dilengkapi dokumen pendukung.
- Media pembawa seperti benih atau buah segar harus menjalani perlakuan tertentu seperti pendinginan, fumigasi, atau iradiasi, tergantung jenis produk. Pejabat karantina juga akan melakukan analisis risiko sebelum memberikan izin masuk.
Solusi Mudah untuk Karantina Barang Impor
Meski proses karantina terlihat kompleks, pengurusan karantina bisa lebih mudah jika memiliki pemahaman tentang prosedur dan persyaratan yang diperlukan. Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai dengan syaratan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Jika mengalami kesulitan dalam mengurus proses karantina barang impor, menggunakan jasa mitra logistik yang berpengalaman juga dapat membantu mempercepat proses dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Sebagai penyedia jasa logistik yang berpengalaman, SWADAYA Logistics mampu membantu mempermudah proses karantina barang impor Anda. Dengan pemahaman yang luas dalam menangani karantina produk impor, SWADAYA mampu memastikan proses pengurusan berjalan lancar dan sesuai aturan.
Di bulan Oktober ini, SWADAYA sukses menangani pengiriman dan proses karantina 11 kontainer tapioka chip dari Vietnam untuk pakan sapi. Keberhasilan ini membuktikan bahwa SWADAYA adalah mitra logistik yang andal dalam mengurus karantina produk impor.
Proses karantina barang impor merupakan bagian penting dari regulasi impor di Indonesia, namun tidak perlu khawatir produk-produk yang Anda impor akan berakhir dimusnahkan. Dengan bantuan yang tepat dari mitra penyedia jasa logistik berpengalaman seperti SWADAYA, proses karantina produk impor Anda dapat berjalan dengan mudah dan efisien. Pastikan semua persyaratan terpenuhi dan percayakan urusan karantina Anda pada mitra yang tepat untuk mendukung kelancaran bisnis Anda.